Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sakti Bidadari (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri)

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POSKESDES GUGUL WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLANAKAN Sari Pratiwi Apidianti; Kinanatul Qomariyah
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.14-20

Abstract

Hasil penelitian Badan Litbangkes Kemkes tahun 2012 menyatakan 17,7 % kematian disebabkan Stroke dan 10% kematian disebabkan Ischaemic Heart Disease. Penyebab kematian ini, “soulmate factor”nya adalah hipertensi.Dimana penderitanya lebih banyak terjadi pada wanita.Penyebab diantaranya karena penggunaan KB hormonal, sebab KB hormonal mengandung hormon estrogen progesteron yang mengakibatkan tromboemboli dan gangguan pembuluh darah otak sehingga meningkatkan tekanan darah.Berdasarkan studi pendahuluan yang diperoleh di Poskesdes Gugul diperoleh 97 wanita menderita hipertensi, 63 wanita diantaranya menggunakan KB hormonal. Desain penelitian ini bersifat analitik korelasi dan berdasarkan waktu penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua akseptor KB berjumlah 122 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 orang, diambil dengan tekhnik probability sampling yaitu Simple Random Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan KB Hormonal sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (63,44%) responden menggunakan KB hormonal > 2 tahun dan sebagian besar (51,61%) responden mengalami kejadian hipertensi. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai α = 0,05, df = 1, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada hubungan antara penggunaan KB hormonal dengan kejadian hipertensi di Poskesdes Gugul Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Upaya yangdilakukan bidan sebagai pelaksana pelayanan KB perlu melakukan skrining untuk memastikan tidak terdapat kontraindikasi bagi pemakaian kontrasepsi hormonal serta melakukan promosi kesehatan.Bagi akseptor dengan hipertensi dianjurkan rutinmemeriksakan tekanan darah serta memilih kontrasepsi non hormonal.Untuk akseptor yang tidak hipertensi dianjurkan menjaga pola hidup sehat agar akseptor bisa mengantisipasiterjadinya hipertensi
HUBUNGAN ANTARA TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DI KELURAHAN KANGENAN KECAMATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN Novita Ning Pratiwi; Sari Pratiwi Apidianti
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puting susu lecet hingga saat ini mendominasi penyulit dalam proses laktasi terutama ibu nifas primipara yang dilatarbelakangi oleh kegiatan menyusui bagi primipara merupakan pengalaman pertama dan kurangnya informasi tentang proses menyusui.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian puting susu lecet pada ibu nifas primipara di Kelurahan Kangenan Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Di Kelurahan Kangenan terdapat 16 (53%) ibu nifas primipara mengalami puting susu lecet yang disebabkan karena teknik menyusui yang salah.Desain penelitian yang digunakan adalah Case Control dengan studi analisis korelasi. Observasi checklist dilaksanakan pada 30 responden (total populasi). Variabel yang diteliti terdiri atas variabel bebas yaitu teknik menyusui, dan variabel terikat yaitu kejadian puting susu lecet. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar teknik menyusui yang dilakukan responden adalah salah (67%) dan sebagian besar mengalami puting susu lecet (57%). Setelah dianalisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil perhitungan x2 hitung (8,213) > x2 tabel (3,841) dengan α = 0,05 maka H1 diterima yaitu ada hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian puting susu lecet pada ibu nifas primipara di Kelurahan Kangenan Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan.Dalam mengentaskan masalah yang urgent ini, peran petugas kesehatan terutama bidan komunitas harusnya lebih intensif lagi dalam rangka melakukan upaya promotif dan preventif terhadap kejadian penyulit dalam laktasi.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PROSES PERSALINAN KALA II DI POLINDES GRUJUGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN Indra Dwi Febriarti; Sari Pratiwi Apidianti
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 4 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2021.4.1.32-36

Abstract

Childbirth is a very stressful process because it involves two lives that must be saved, namely the mother and the child in the womb, so that this birthing mother needs a lot of preparation in the labor process starting from physical, mental and preparations that will be brought during childbirth. Based on a preliminary study in January, it was found that 80% of mothers gave birth who did not know the stage II labor process. The purpose of this study was to describe the knowledge of mothers giving birth about the stage II labor process at the Grujugan Polindes, Larangan District, Pamekasan Regency. This type of research is descriptive. The population was all pregnant women trimeser III (> 36 weeks) in March-May 2013 at the Grujugan Polindes, Larangan District, Pamekasan Regency, as many as 30 respondents by means of non probability sampling, namely total sampling. The variable of this study is the knowledge of the mother about the second stage of labor. Based on the research results, it is known that almost half of the 30 respondents (47%), namely 14 respondents have sufficient knowledge. Efforts can be made to overcome these problems. So health workers must always improve counseling and always provide information both verbally and from print and video media, as well as teach maternity and pregnant women about the process and procedures for childbirth so that mothers can apply it. .